ANAK laki-laki itu bernama Colton Burpo, 4 tahun, dari Colorado. Dia mengaku telah melihat surga, setelah hampir mati karena usus buntunya pecah. Di surga, dia bilang, dia berjumpa dengan sang adik yang telah meninggal.
Awalnya dia didiagnosis menderita flu. Setelah pulang ke rumah, demikian dilaporkan Daily Mail, dia sakit parah dan kemudian dibawa ke rumah sakit lagi. Dia harus menjalani operasi darurat dua kali.
Sementara dia berada di kamar operasi orang tuanya, Todd Burpo dan Sonya, berdoa dan sudah tak punya harapan anaknya bisa diselamatkan. Namun, si anak ternyata pulih dan kemudian bercerita bahwa dirinya telah bertemu dengan sang adik, yang meninggal dalam kandungan sebelum dilahirkan.
Yang membuat cerita ini luar biasa adalah orangtuanya tak pernah berbicara kepadanya tentang adiknya itu.
"Dia tampak akrab, memeluk saya dan mengaku senang bertemu dengan saya," kata Calton.
"Tapi dia tidak bisa menunggu ibu dan ayah untuk datang ke surga untuk bertemu dengannya," sambungnya.Ketika menjalani operasi itu, Calton juga mengaku melihat kedua orangtuanya berdoa.
Ayahnya, 41 tahun, bilang, "Aku melihat dia di cermin. Aku melihat dia benar-benar sudah meninggal."Calton juga menyebutkan dirinya melihat kakek buyutnya, Pop, yang meninggal lebih dari 30 tahun sebelumnya. Padahal, dia tidak mengenali Pop.
"Di surga saya melihat Tuhan. Saya duduk di pangkuan-Nya dan saya merasa nyaman. Tuhanlah yang terbesar di surga, bisa menggenggam dunia di tangan-Nya," kata Calton.
Ketika ditanya surga itu seperti apa, Colton mengungkapkan deskripsi yang sangat spesifik: "Nah, di itu semua warna pelangi, tempat nuansa indah dan warna-warni. Gerbangnya terbuat dari emas dan mutiara. Tidak pernah gelap. Selalu terang."
"Semua orang memiliki sayap dan dapat terbang, kecuali Tuhan yang melayang naik turun. Semua orang memakai jubah putih dilintasi selempang warna berbeda dan mereka memiliki lampu di atas kepala masing-masing."
Kini Colton berusia 11 tahun. Pengalamannya tentang surga itu telah dibukukan oleh sang ayah, Todd Burpo
0 komentar:
Posting Komentar