Seorang remaja Amerika yang dikenal sebagai El Ponchis "The Stoner" mengakui telah melakukan pembunuhan atas perintah kartel narkoba Pasifik Selatan saat sedang teler karena Ganja.
Pihak yang berwenang mengatakan bahwa dia tertangkap dengan dua handphone yang berisikan foto-foto penyikasaan korban - korbannya,di Amerika dia bisa dithan sesedikitnya tiga tahun penjara untuk kejahatan itu.
Tapi Ia Membantah rumor bahwa ia memenggal kepala dan memutilasi alat kelamin korban dari sebelum ia menggantungnya di jembatan.
Pihak yang berwenang mengatakan bahwa dia tertangkap dengan dua handphone yang berisikan foto-foto penyikasaan korban - korbannya,di Amerika dia bisa dithan sesedikitnya tiga tahun penjara untuk kejahatan itu.
Tapi Ia Membantah rumor bahwa ia memenggal kepala dan memutilasi alat kelamin korban dari sebelum ia menggantungnya di jembatan.
Tapi dia mengakui telah membunuh empat orang korbannya dengan menggorok tenggorokan mereka. Cerita seorang anak ini menjadi terkenal dan menyebar setelah sebuah video YouTube yang diunggah bulan lalu tentang seorang remaja yang merampas kamera di samping mayat-mayat yang berserakan dan senjata.
di video ini, pemuda inji kepada seorang penanya yang tak terlihat wajahnya bahwa ia dibayar oleh Geng kartel tersebut sebesar $ 3.000 per kepala.
"Ketika kita tidak menemukan saingan, kita membunuh orang yang tidak bersalah, mungkin seorang pekerja konstruksi atau sopir taksi." $ 5 per hari adalah upah minimum di mexico.
di video ini, pemuda inji kepada seorang penanya yang tak terlihat wajahnya bahwa ia dibayar oleh Geng kartel tersebut sebesar $ 3.000 per kepala.
"Ketika kita tidak menemukan saingan, kita membunuh orang yang tidak bersalah, mungkin seorang pekerja konstruksi atau sopir taksi." $ 5 per hari adalah upah minimum di mexico.
http://www.inertseven.info/2011/09/remaja-amerika-14-tahun-ini-sudah.html
0 komentar:
Posting Komentar