Phantom Eye, yang dibuat oleh divisi rahasia Boeing, Phantom Works, berbahan bakar hidrogen dan dirancang untuk melaksanakan misi pengawasan dan pengintaian pada ketinggian.
Penerbangan perdananya akan berlangsung di Edwards Air Force Base di California dan diperkirakan berlangsung antara empat sampai delapan jam.
Boeing juga sedang mengembangkan pesawat tak berawak yang jauh lebih besar, dan dapat tetap terbang selama lebih dari 10 hari yaitu 'Ray Phantom,'.
Teknologi pesawat tanpa awak yang sedang dikembangkan oleh Phantom Works mengisyaratkan bahwa hari-hari dimana pertempuran udara antara pesawat tak berawak semakin lebih dekat.
"Phantom Eye adalah yang pertama dari jenisnya dan bisa membuka pasar baru dalam mengumpulkan data dan komunikasi, " tutur Darryl Davis, presiden Boeing Phantom Works,.
"Kemampuan yang melekat dalam desain Phantom Eye akan menawarkan peluang bagi militer, pelanggan sipil dan komersial." tambahnya.
Sistem propulsi hidrogen akan menjadi kunci keberhasilan Phantom Eye. Hal ini sangat efisien dan sangat ekonomis dalam hal bahan bakar, dan karena emisi hanya berupa air maka pesawat ini juga termasuk ramah lingkungan.
Phantom Eye didukung oleh dua mesin empat silinder berkapasitas 2,3 liter yang masing-masing menyediakan 150 tenaga kuda. Pesawat ini memiliki lebar sayap 150 kaki (45m), dan melaju pada kecepatan sekitar 150 knot dan dapat membawa muatan seberat 200 kilogram.
http://www.info.up2det.com/2011/11/pesawat-tak-berawak-yang-dapat-terbang.html
http://www.info.up2det.com/2011/11/pesawat-tak-berawak-yang-dapat-terbang.html
0 komentar:
Posting Komentar