Pencurian organ tidak hanya melanda manusia korban perdagangan
orang. Namun ternyata jauh sebelum itu, banyak orang terkenal yang
organ-organnya dicuri untuk kemudian dikoleksi. Organ-organ mereka
dicuri setelah mati. Siapa saja mereka?
Berikut 7 orang terkenal yang organnya dicuri seperti dilansir dari TIME:
Tulang Santa Nicholas
Saat Abad Pertengahan, bagian tubuh orang-orang suci menarik
peziarah dari dunia Kristen karena keyakinannya untuk menunjukkan
mukjizat. Nah, relik alias bagian tubuh purba dari orang terkenal itu
hanya dimiliki beberapa wilayah yang bisa menjadikannya sapi
perahan, maka wilayah lain pun iri dan membayar geng pencuri untuk
mencuri relik itu.
Kasus yang terkenal adalah pencurian bagian tubuh Santa Nicholas,
yang menjadi model rekaan dari Santa Claus. Kerangka Santa Nicholas
disebutkan memancarkan bau yang wangi, dan hal itu dinilai sangat
berharga.
Tahun 1087, Bari, salah satu kota di Italia mempekerjakan orang,
versi lain menyebutkan bajak laut, untuk mencuri tulang Santa
Nicholas itu dari Myra , suatu kota di Turki. Nah, pencurian
tulang-tulang Santa itu masih dirayakan di Bari dengan perayaan
tahunan dengan parade dan kembang api.
Tulang Geronimo
Pahlawan suku Indian Apache sekaligus musuh yang paling ditakuti
Amerika dan Meksiko saat itu, Geronimo, selalu luput dari kejaran
musuh yang menjajah tanah yang ditempati sukunya selama 30 tahun
sebelum akhirnya ditangkap pada tahun 1886. Geronimo wafat dalam
pengasingan karena penyakit pneumonia tahun 1909.
Setelah gugur pun, Geronimo seperti tidak diperkenankan istirahat
dengan damai. Pada 1909, 6 anggota kelompok rahasia Yale’s Skull and
Bones, termasuk Prescott Bush, kakek dari Presiden AS ke-46 George W
Bush, menggali makam Geronimo yang terletak di komplek pemakaman
tahanan perang suku Indian Apache di Fort Sill, Oklahoma.
Nah, tahun 2006 peneliti asal New Haven, Marc Wortman menemukan
surat dari salah satu anggota Skull and Bones, Winter Mead kepada
anggota yang lain F Trubee Davison yang berbunyi demikian:
“Kerangka Geronimo The Terrible yang berharga, telah digali dari
makamnya di Fort Sill oleh klub Anda.. sekarang aman dalam makam dan
tulangnya bersama dengan tulang pahanya, tali kekang dan pelana
tanduknya”.
Kata ‘makam’ yang kedua dalam kalimat itu diduga adalah markas
organisasi rahasia itu yang terdiri dari batu bata merah yang terletak
di New Haven. F Trubee Davison adalah mantan Direktur Personalia CIA
dan Presiden American Natural History.
Keturunan Geronimo sampai mengirim surat pada Presiden George W
Bush, meminta bantuan agar tulang belulang Geronimo dikembalikan ke
tempatnya.
Bahkan pada tahun 2009 , keturunan Geronimo dibantu pengacara
yang juga mantan pejabat di Kejaksaan Agung dan Kementerian Kehakiman
AS, Ramsey Clark menggugat pihak-pihak yang bertanggung jawab,
termasuk Presiden AS Barack Obama, untuk mengembalikan tulang-tulang
Geronimo. Namun sayang, gugatan itu mental karena pihak Fort Sill
dengan tegas menyatakan cerita itu hoax alias bohong belaka.
“Tidak ada bukti yang mengindikasikan tulang-tulang Geronimo
berserakan melainkan di dalam kuburan itu,” kata kepala pemakaman
Jeff Houser, seperti dilansir New York Times.
Jantung Anne Boleyn
Henry VIII bercerai dengan istri pertamanya, dia kemudian menikahi
perempuan yang lebih cerdas dan modern, Anne Boleyn. Karena tak
kunjung dikaruniai anak laki-laki, Henry pun frustasi dan berpikir
pernikahannya dengan Boleyn. Boleyn hanya memberikan Henry seorang
putri dan bolak-balik keguguran.
Sang Raja kemudian menuduh Boleyn bersel ingkuh dengan rakyat
biasa termasuk dengan saudara Henry sendiri. Boleyn kemudian segera
ditahan dan dipenggal di Tower of London pada tahun 1536. Kemudian
sang raja meminta jantung Boleyn diambil.
Henry kemudian menyimpan jantung Boleyn dalam kotak berbentuk
hati, yang diletakkannya secara rahasia di ceruk gereja di Suffolk.
Jantung itu kemudian ditemukan kembali 300 tahun kemudian, alias pada
1836 dan dikuburkan kembali di bawah gereja itu.
Otak Benito Mussolini
Tahun 1966, 21 tahun setelah Benito Mussolini dieksekusi, Amerika
Serikat (AS) memberikan bagian otak Mussolini kepada jandanya,
Rachele Mussolini. Dalam catatan Rachele, dia menulis dengan ngeri
bahwa dirinya menemukan AS telah ‘mengambil separuh otaknya’ dan
menjelaskan bahwa AS harus mengetahui ‘apa yang membuat seseorang
menjadi diktator’.
Keluarga terkejut saat AS mengambil sebagian otaknya, tidak saja
sebagai obyek pe nelitian namun juga piala yang mengerikan. 43
Tahun kemudian, cucu Mussolini, Alesandra Mussolini yang duduk di
parlemen Eropa, memberitahu polisi bahwa seseorang menjual botol kaca
di mana tersisa otak dan darah Mussolini di e-Bay dengan harga 15
Euro. e-Bay kemudian langsung menghapus daftar penjualan ini.
Jasad Thomas Paine
Thomas Paine, pendebat ulung dalam sejarah, pahlawan dari Revolusi
AS dan Prancis serta orang pertama yang menulis ‘United States of
America’, meninggal dalam keadaan mabuk dan miskin di Manhattan.
Hanya 6 orang yang menghadiri pemakamannya yang kemudian diwujudkan dalam puisi berrima:
Poor Tom Paine! There he lies/ Malangnya Tom Paine! Di sana dia
terbaring Nobody laughs and nobody cries/ Tidak ada yang tertawa dan
tiada yang menangisi Where he has gone or how he fares/ Ke mana dia
pergi dan bagaimana Nobody knows and nobody cares/ Tak ada yang tahu
dan tak ada yang peduli.
Bahkan setelah meninggal, Paine tidak bisa ‘beristirahat’. 10
Tahun kemudian, seorang jurnalis dan pengagum Paine, William Cobbet,
menggali makamnya dan mengambil jasadnya untuk kemudian dikapalkan ke
Inggris. Cobbet berharap dia bisa membangun makam yang layak bagi
Paine.
Cobbet tak kunjung memiliki uang, jadi jasad Paine tetap tersimpan
di loteng Cobbet. Sampai kematian Cobbet, jasad Paine menghilang.
Ada yang mengatakan tulang belulang itu menjadi tombol. Di tahun
1930, seorang perempuan Brighton mengklaim memiliki tulang rahang
Paine. Malangnya Tom Paine!
Penis Napoleon Bonaparte
Dokter yang melakukan autopsi pada Napoleon pada 1821 diduga
memotong penisnya dan memberikannya pada pendeta di Pulau Corsica.
Penis itu, yang semestinya tidak pantas untuk diawetkan, telah dibuat
bahan perbandingan selama bertahun-tahun dengan selembar kulit,
belut dan dendeng sapi.
Pada tahun 1927 saat penis itu dipamerkan di Manhattan, New York,
TIME menyaksikannya. Tahun 1977, seorang urolog New Jersey membelinya
seharga US$ 3 ribu dan menyimpannya di bawah tempat tidur sampai
dia meninggal 30 tahun kemudian.
Putri sang urolog mewarisi penis Napoleon itu dan menawarkannya sekitar US$ 100 ribu alias Rp 1 miliar.
Telapak Kaki Franciscus Xaverius
Pada abad ke-16, Santa Franciscus Xaverius menghabiskan banyak
waktunya dengan berjalan kaki, menyebarkan agama Kristen ke Italia,
Prancis, Spanyol, Malaysia, Jepang, Sri Lanka dan India. Santa
Francis Xavier meninggal di laut dalam perjalanannya ke China.
Ketika sekelompok orang Kristiani menggali kuburnya beberapa bulan
kemudian, mereka kaget bahwa jasadnya masih utuh. Dalam pameran
jasad tubuh manusia di Goa, India, seorang perempuan berkebangsaan
Portugis menggigit kaki Francis Xavier yang besar itu.
Tak dinyana, darah muncrat dari kaki itu. Perempuan itu kemudian
ditangkap saat warga membuntuti jejak darah yang berceceran hingga ke
rumahnya.
http://www.liputan-berita.com/seni-mencuri-organ-mayat-mayat-orang-terkenal.html