Menjadikan tubuh atau wajah sebagai media lukis mungkin sudah biasa. Orang menyebutnya tato. Tapi, pernahkah Anda melihat bola mata sebagai media lukis?
Tato bola mata dilakukan dengan menyuntikkan zat warna ke lapisan atas mata. Terdengar ekstrim memang karena bagian putih bola mata atau kornea akan menjadi bidang lukis.
Butuh nyali besar untuk mencobanya. Selain berani menahan sakit akibat tusukan jarum di bagian mata, juga harus siap menghadapi risiko kesehatan yang membahayakan mata.
Hanya dokter spesialis mata yang bisa melakukan teknik tersebut. Seorang seniman tato biasa tak akan berani. “Saya bukan dokter. Saya tidak akan melakukannya untuk siapapun. Saya tidak ingin bermain-main dengan hal yang bisa menimbulkan risiko penglihatan,” ujar Al, seorang seniman tato, seperti dikutip Times of India.
Himanshu Mehta, dokter spesialis mata mengatakan, tato bola mata bisa dilakukan setelah melewati studi selama satu tahun. Hampir semua dokter mau melakukannya hanya jika benar-benar aman dan tidak berisiko menimbulkan kanker jangka panjang.
Mehta mengatakan, tato bola mata harus dilakukan seorang profesional di bidangnya. Kegagalan teknik ini bisa menimbulkan pendarahan atau infeksi pada mata dan meningkatkan risiko kebutaan. Tato bola mata juga bisa merusak pembuluh darah dan perforasi. “Kornea, lapisan halus dan transparan di atas retina, merupakan jendela untuk melihat dunia,” katanya.
Meski demikian, ada manfaat medis dari tato ini. Selain mengubah warna kornea, tato ini juga bermanfaat untuk menutup cacat seperti jaringan parut kornea dan leucoma, buram bekas luka ringan pada kornea. Teknik tato ini dilakukan untuk membuat mata terlihat normal, tidak untuk tujuan estetika.
Yang pertama mencoba tato bola mata adalah seorang warga Kanada, Pauly Unstoppable. Sebanyak 40 suntikan tinta biru menghujam bagian bawah korneanya untuk mengubah warna putih bola matanya menjadi biru nila.
Selain tato mata, teknik ekstrim lainnya adalah tindik mata. Berbagai pilihan tindik berbentuk hati, bulan sabit, hewan atau potongan kecil permata berukuran sekitar 3,5 mm, akan ditempatkan di konjungtiva mata, lapisan transparan yang menutupi permukaan luar mata. Seluruh proses tindik mata tidak lebih dari 15 menit.
Tato bola mata dilakukan dengan menyuntikkan zat warna ke lapisan atas mata. Terdengar ekstrim memang karena bagian putih bola mata atau kornea akan menjadi bidang lukis.
Butuh nyali besar untuk mencobanya. Selain berani menahan sakit akibat tusukan jarum di bagian mata, juga harus siap menghadapi risiko kesehatan yang membahayakan mata.
Hanya dokter spesialis mata yang bisa melakukan teknik tersebut. Seorang seniman tato biasa tak akan berani. “Saya bukan dokter. Saya tidak akan melakukannya untuk siapapun. Saya tidak ingin bermain-main dengan hal yang bisa menimbulkan risiko penglihatan,” ujar Al, seorang seniman tato, seperti dikutip Times of India.
Himanshu Mehta, dokter spesialis mata mengatakan, tato bola mata bisa dilakukan setelah melewati studi selama satu tahun. Hampir semua dokter mau melakukannya hanya jika benar-benar aman dan tidak berisiko menimbulkan kanker jangka panjang.
Mehta mengatakan, tato bola mata harus dilakukan seorang profesional di bidangnya. Kegagalan teknik ini bisa menimbulkan pendarahan atau infeksi pada mata dan meningkatkan risiko kebutaan. Tato bola mata juga bisa merusak pembuluh darah dan perforasi. “Kornea, lapisan halus dan transparan di atas retina, merupakan jendela untuk melihat dunia,” katanya.
Meski demikian, ada manfaat medis dari tato ini. Selain mengubah warna kornea, tato ini juga bermanfaat untuk menutup cacat seperti jaringan parut kornea dan leucoma, buram bekas luka ringan pada kornea. Teknik tato ini dilakukan untuk membuat mata terlihat normal, tidak untuk tujuan estetika.
Yang pertama mencoba tato bola mata adalah seorang warga Kanada, Pauly Unstoppable. Sebanyak 40 suntikan tinta biru menghujam bagian bawah korneanya untuk mengubah warna putih bola matanya menjadi biru nila.
Selain tato mata, teknik ekstrim lainnya adalah tindik mata. Berbagai pilihan tindik berbentuk hati, bulan sabit, hewan atau potongan kecil permata berukuran sekitar 3,5 mm, akan ditempatkan di konjungtiva mata, lapisan transparan yang menutupi permukaan luar mata. Seluruh proses tindik mata tidak lebih dari 15 menit.
0 komentar:
Posting Komentar