New York - Kawasan Arktik di Kutub Utara
saat ini mengalami temperatur tertinggi sepanjang 1.800 tahun terakhir.
Wilayah tersebut mengalami pemanasan dua kali lebih cepat dibandingkan
dengan daerah lain di seluruh planet Bumi. Demikian hasil studi terbaru
dari para ilmuwan Amerika Serikat.
Para ilmuwan dari
Lamont-Doherty Earth Observatory, Columbia University, AS, menganalisa
tingkat lemak tak jenuh pada ganggang yang terkubur dalam lapisan
sedimen di Danau Kongressvatnet di kepulauan Svalbard, Norwegia. Wilayah
ini termasuk ke dalam kawasan Kutub Utara.
Para ilmuwan ini
menyebutkan bahwa pada air yang lebih dingin, ganggang memproduksi lebih
banyak lemak tak jenuh. Sementara jika kondisi air lebih hangat, mereka
memproduksi lemak jenuh. Tingkat lemak pada ganggang tersebut bisa
menyediakan informasi perubahan iklim yang terjadi di masa lalu.
Dari
penelitian terhadap ganggang itu didapatkan hasil bahwa musim panas di
wilayah tersebut kini lebih hangat dibandingkan temperatur sebelumnya
sepanjang 1.800 tahun terakhir.
“Hasil penelitian kami
mengindikasikan bahwa temperatur musim panas yang terjadi saat ini di
Svalbard lebih tinggi bahkan jika dibandingkan dengan periode terpanas
yang pernah terjadi di sana,” tulis William D’Andrea, ilmuwan asal
Columbia University, AS di jurnal Geology seperti dikutip oleh Phys.org.
Pengukuran
suhu yang dilakukan para ilmuwan ini juga menunjukkan bahwa kawasan
Arktik mengalami pemanasan dua kali lebih cepat dibandingkan dengan
kawasan lain di seluruh planet Bumi, dengan tingkat ketebalan es di laut
mencapai titik paling tipis dalam sejarah.
Hilangnya lapisan es
ini menyebabkan laut menyerap lebih banyak energi dari matahari dan
kemudian melelehkan lebih banyak es yang akan terus mengakibatkan
kenaikan penyerapan energi panas.
sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1911977/suhu-kutub-utara-tertinggi-di-1800-tahun-terakhir
0 komentar:
Posting Komentar