7 Tanaman Hias Penyedot Racun Di Dunia
Tanaman hias ternyata tidak hanya berguna untuk
mempercantik interior maupun eksterior rumah. Jenis tanaman tertentu,
bisa melindungi Anda dan keluarga dari bahaya polutan rumah bagi
kesehatan.
Perlu Anda tahu, pencemaran udara tidak hanya mengancam kesehatan
saat kita di luar, tapi juga di dalam rumah. Ada beberapa jenis gas
udara yang berbahaya (polutan) yang betah bersarang di dalam ruangan dan
berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan.
Formaldehyde, volatile organis compunds, karbon monoksida, nitrogen
oksida, pestisida dan disinfektan adalah polutan yang banyak terdapat di
dalam rumah. Polutan ini bisa menimbulkan ‘sindrom bangunan sakit’,
yang menyebabkan berbagai penyakit seperti alergi, sakit kepala, mudah
lelah bahkan kanker dan kematian.
Para ilmuwan NASA telah menemukan sejumlah tanaman hias yang bisa
dijadikan senjata ampuh untuk melawan polusi udara, menjadikan udara di
ruangan lebih bersih. Tidak hanya di dalam rumah, tapi juga gedung dan
perkantoran. Ini dia jenis tanaman hias ‘penyedot’ racun yang bisa Anda
tempatkan di rumah, seperti yang dikutip dari Earth Easy.
1. Palem Kuning
Palem Kuning, atau Areca Palm merupakan jenis tanaman rumah dengan
pelepah daun cukup panjang dan menutupi batang yang beruas-ruas.
Rata-rata tinggi pohon ini bisa mencapai 1-6 meter. Pohon ini harus
ditaruh di tempat yang lembab agar tidak rusak, tapi pada dasarnya palem
kuning bisa disimpan di mana saja, terutama di sebelah furnitur yang
baru dipernis. Jenis palem ini mampu menyedot polutan yang berasal dari
senyawa formaldehyde.
2. Palem Bambu
Tanaman ini memerlukan cahaya terang untuk tumbuh subur. Pohon ini
tumbuh subur di area lembab, tapi jaga agar tidak terlalu banyak
disirami air. Meskipun berfungsi menyedot polutan, palem bambu mungkin
mengundang laba-laba atau serangga. Untuk mengantisipasinya, semprotkan
cairan pestisida.
3. Karet Hias
Karet Hias, atau Ficus Robusta (nama latin) adalah salah satu tanaman
yang kegunaannya menyerap formaldehid dan menghasilkan oksigen. Daunnya
berwarna hijau muda, dan saat dipegang teksturnya kenyal. Oleh karena
itu, pohon yang satu ini juga dikenal dengan sebutan Rubber Plant. Karet
Hias sebaiknya tidak ditaruh di tempat terlalu terang, terutama di
bawah sinar matahari. Tempatkan di dalam ruangan dengan sedikit pancaran
sinar.
4. Rhapis Excelsa
Rhapis Excelsa merupakan jenis palem yang tidak mudah rusak dan bisa
beradaptasi di hampir setiap kondisi suhu maupun cahaya. Rhapis juga
termasuk tanaman yang mudah dipelihara, tapi pertumbuhannya lambat.
5. Dracaena Deremensis
Tanaman ini mudah dirawat dan memerlukan cahaya terang untuk tumbuh
subur. Dracaena bisa beradaptasi hidup di area dengan cahaya rendah jika
penyiraman airnya dikurangi. Jaga tanah dalam pot agar tetap lembab dan
sering-sering menyemprotnya dengan air hangat. Potong bila ada
daun-daun yang mati untuk memberi ruang tumbuhnya daun baru.
6. Peace Lily
Peace Lily sangat bagus untuk membersihkan udara. Perawatannya juga
tidak terlalu rumit, hanya perlu perhatikan penempatannya. Tanaman yang
terkenal mampu menghilangkan racun benzena dan formaldehida ini perlu
cahaya dan kelembaban tinggi untuk tumbuh subur. Daunnya perlu sering
disemprot dengan air hangat.
7. Pakis Boston
Pakis Boston punya ciri yang spesifik, sehingga Anda mudah mengenalinya.
Tiap helai daunnya memiliki beberapa helaian lagi yang tampak seperti
jumbai-jumbai. Tanaman yang masih satu keluarga dengan pohon suplir ini
bisa ditempatkan di lantai atau pot gantung. Pakis Boston menggunakan
stomata sebagai penyedot racun formaldehid dan xylene, mengubahnya jadi
zat bermanfaat.
sumber : http://kusumakomp.wordpress.com/2012/09/05/7-tanaman-hias-penyedot-racun-di-dunia/
0 komentar:
Posting Komentar