discovery
Kota Meksiko - Tim peneliti menemukan puluhan tengkorak dan ratusan tulang belulang di situs penggalian di sebuah kota di Meksiko. Temuan ini diduga kuat sebagai korban pembantaian suku Aztec yang dulu pernah menempati wilayah tersebut.
Para arkeolog dari
Institut Nasional Antropologi dan Sejarah Meksiko, baru-baru ini
berhasil menemukan 50 tengkorak dan 250 lebih tulang rahang di Templo
Mayor yang terletak Tenochtitlan (Kota Meksiko modern). Penemuan ini
menjadi bukti yang menguatkan dugaan bahwa suku Aztec memiliki riitual
brutal yang mengerikan.
Tengkorak dan tulang belulang ini ditemukan terkubur di bawah altar upacara yang disebut 'Cuauhxicalco' yang biasa digunakan untuk acara pengurbanan. Usia tengkorak ini diperkirakan lebih dari 500 tahun dan merupakan jumlah korban terbanyak yang pernah ditemukan oleh tim arkeolog di berbagai situs suku Aztec.
Diduga kuat suku Aztec membantai para korban untuk dijadikan tumbal dalam ritual persembahan kepada Mictlantecuhtli, dewa kematian mereka.
"Dari 50 tengkorak tersebut, 45 di antaranya ditemukan terkubur di atas sebuah batu persembahan, sedangkan lima tengkorak lainnya terkubur di bawah batu," papar Raul Barrera, arkeolog dari Institut Nasional Antropologi dan Sejarah Meksiko, seperti dikutip oleh Discovery.
Menurut Barrera, tengkorak-tengkorak ini milik pria dan wanita dengan usia berkisar antara 20-35 tahun. Beberapa di antaranya mungkin pernah digali dari situs lain dan kemudian dikuburkan kembali di sana.
Batu untuk pengurbanan ini terlihat seperti batu nisan berwarna abu-abu. Batu ini memiliki tinggi sekitar 45 centimeter, panjang sekitar 36-43 sentimenter, dan ketebalan sekitar tujuh sentimeter.
Penemuan ini mengindikasikan cara baru suku Aztec menggunakan tengkorak sebagai bagian dari ritual mereka. Karena selama ini suku kuno di Meksiko itu diketahui memiliki ritual pengorbanan manusia dengan cara mengambil jantung korban
Tengkorak dan tulang belulang ini ditemukan terkubur di bawah altar upacara yang disebut 'Cuauhxicalco' yang biasa digunakan untuk acara pengurbanan. Usia tengkorak ini diperkirakan lebih dari 500 tahun dan merupakan jumlah korban terbanyak yang pernah ditemukan oleh tim arkeolog di berbagai situs suku Aztec.
Diduga kuat suku Aztec membantai para korban untuk dijadikan tumbal dalam ritual persembahan kepada Mictlantecuhtli, dewa kematian mereka.
"Dari 50 tengkorak tersebut, 45 di antaranya ditemukan terkubur di atas sebuah batu persembahan, sedangkan lima tengkorak lainnya terkubur di bawah batu," papar Raul Barrera, arkeolog dari Institut Nasional Antropologi dan Sejarah Meksiko, seperti dikutip oleh Discovery.
Menurut Barrera, tengkorak-tengkorak ini milik pria dan wanita dengan usia berkisar antara 20-35 tahun. Beberapa di antaranya mungkin pernah digali dari situs lain dan kemudian dikuburkan kembali di sana.
Batu untuk pengurbanan ini terlihat seperti batu nisan berwarna abu-abu. Batu ini memiliki tinggi sekitar 45 centimeter, panjang sekitar 36-43 sentimenter, dan ketebalan sekitar tujuh sentimeter.
Penemuan ini mengindikasikan cara baru suku Aztec menggunakan tengkorak sebagai bagian dari ritual mereka. Karena selama ini suku kuno di Meksiko itu diketahui memiliki ritual pengorbanan manusia dengan cara mengambil jantung korban
0 komentar:
Posting Komentar