Janji manis calon kepala daerah kerap dilontarkan saat kampanye, termasuk yang dilakukan gubernur DKI terpilih, Jokowi.
Ada usulan mencanangkan Jokowi Meter untuk mengukur janji-janji mana
saja yang ditepati Jokowi setelah berhasil duduk di kursi DKI 1.
Menurut aktivis HAM dan penggiat LSM, Usman Hamid, kontrol politik
terhadap pemerintahan baru Jakarta bisa dimulai warga dari hal dan cara
yang sederhana.
Misalnya dengan menggunakan ruang publik digital, atau melalui pemanfaatan jejaring media sosial seperti twitter.
"Itu ide sederhana, namun segala urusan publik dan kepemerintahan
bisa jadi bahan obrolan dalam bahasa sehari-hari," ujar Usman, Selasa
(9/10/2012).
Lebih jauh, dikatakan Usman, warga Jakarta bisa meniru cara warga
Amerika Serikat yang memunculkan Obama Meter untuk menagih perubahan
yang dijanjikan Barack Obama.
"Kita juga bisa mencanangkan Jokowi Meter, sehingga janji-janji
kampanye Jokowi bisa ditagih. Program yang telah dia lakukan nantinya,
bisa diukur berhasil atau tidak," paparnya.
Usman menambahkan, peranan sosial media cukup penting, terutama dalam
mensosialisasikan figur calon gubernur beserta visi, misi, dan program
kampanyenya saat pemilukada DKI kemarin.
Menurut dia, warga Jakarta merupakan masyarakat perkotaan yang cukup
melek terhadap perkembangan teknologi dan penyebaran informasi melalui
sosial media.
"Sehingga gerakan tagih janji gubernur baru juga bisa dilakukan melalui sosial media," pungkasnya.
http://jakarta.tribunnews.com/2012/10/09/canangkan-jokowi-meter-untuk-tagih-janji-gubernur-dki
0 komentar:
Posting Komentar