Permainan sepakbola api yang biasa dimainkan di pondok pesantren di Indonesia dikagumi media-media Inggris. The Sun, Daily Mail, Mirror dan Huffington Post ramai-ramai memberitakan permainan tersebut.
Permainan sepakbola api adalah hal yang lumrah di Indonesia, terutama
di pondok-pondok pesantren saat melakukan perayaan, khususnya bulan
Ramadan. Namun, bagi media-media Inggris, permainan sepakbola api adalah
hal yang menakjubkan.
Empat media Inggris The Sun, Daily Mail, Mirror, serta Huffington Post menulis
artikel mengenai sepakbola api di pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa
Timur. Media Inggris memuji kemampuan santri-santri dalam memainkan
sepakbola api selama 60 menit tanpa mengalami luka bakar.
“Pemain top kita akan mengalami kesulitan jika mereka memainkan
sepakbola di Indonesia. Mereka memainkan sepakbola 60 menit, bermain
telanjang kaki menggunakan kelapa terbakar yang sebelumnya direndam
dengan minyak tanah selama dua hari,” tulis Daily Mail.
Sedangkan The Sun menulis, “Premier League melahirkan
sejumlah pemain terpanas di dunia, tapi mereka tidak ada apa-apanya
dibanding pesepakbola ini.”
Dalam video di The Sun, pertandingan sepakbola api itu
dilakukan saat ulang tahun pondok pesantren Lirboyo. “Kami menggunakan
ramuan herbal tradisional, garam dan sirih, untuk menghilangkan panas
yang ada di kaki,” ujar Ali Akhyar yang merupakan panitia permainan di
pesantren Lirboyo.
http://makinseru.com/sepakbola-api-indonesia-dikagumi-media-inggris/
0 komentar:
Posting Komentar